Siapa bilang Surabaya hanya kaya dengan pusat perbelanjaannya? Kota terbesar kedua di Indonesia ini tidak akan disebut Kota Pahlawan jika bukan karena sejarah panjangnya terhadap kemerdekaan bangsa. Ada banyak catatan bersejarah di sudut kota ini.
Namun tidak hanya itu, Surabaya juga boleh dibilang sebagai gudang wisata kuliner. Ada banyak jenis makanan unik yang sayang untuk Anda lewatkan. Nah, jika Anda berkunjung ke ibu kota Provinsi Jawa Timur ini, cobalah untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata kuliner Surabaya berikut ini.
1. Nasi Goreng Jancuk
Jika ada satu kata yang akan mengingatkan orang-orang akan Surabaya, maka kata terakhir pada tempat wisata kuliner Surabaya yang satu ini adalah kata yang tepat. Meski Anda bisa mendapatkan nasi goreng di mana saja, Nasi Goreng Jancuk adalah destinasi kuliner Surabaya yang tidak bisa Anda lewatkan begitu saja ketika berada di kota ini.
Asal muasal nama ini juga bisa dikatakan spontan. Konon, Nasi Goreng Jancuk berasal dari umpatan pelanggan setelah mencicipi sajian ini. Koki yang membuat menu ini untuk teman-temannya sengaja menambahkan cabai rawit dengan jumlah yang banyak dan ketika sendok pertama nasi goreng ini sampai di lidah teman-teman si koki, spontan mereka mengumpat, “Jancuk! Pedes, Cuk!”
Jika ingin menikmati nasi goreng khas Surabaya ini, ada baiknya Anda ditemani beberapa orang. Porsinya cukup banyak, cukup untuk sekitar 4-5 orang. Dengan harga sekitar Rp150.000,00 per porsi, Anda bisa mendapatkan Nasi Goreng Jancuk di Royal Plaza.
2. Es Krim Zangrandi
3. Sate Klopo Ondomohen
Klopo merupakan bahasa Jawa untuk menyebut kelapa. Lantas, apa hubungan antara sate dan kelapa? Apakah sate yang terbuat dari daging digantikan oleh kelapa? Atau sate yang diberi taburan parutan kelapa sebagai pengganti bawang goreng?
Jawabannya bukan keduanya. Sate Klopo Ondomohen merupakan sate daging sapi, ayam, usus, udang, atau sumsum yang dibakar dan disajikan dengan bumbu sate seperti umumnya. Akan tetapi, walaupun terlihat sama, lidah Anda akan merasakan perbedaan rasa yang lebih menggoda.
Irisan sate di tempat kuliner Surabaya ini lebih besar dan sudah dibumbui terlebih dahulu dengan kelapa yang telah disangrai, inilah yang menyebabkan Sate Klopo Ondomohen menjadi lebih gurih. Dengan bermodalkan Rp 20.000 saja, Anda bisa mendapatkan seporsi Sate Klopo Ondomohen di Jalan Walikota Mustajab no.36, Surabaya.
4. Soto Ayam Lamongan Cak Har
Tidak jauh dari ITS, Anda bisa menemukan tempat wisata kuliner Surabaya yang terkenal. Tak hanya untuk kalangan mahasiswa, pengunjung dari berbagai kalangan juga datang berbondong-bondong ke Jalan dr. Ir. H. Sokearno (Merr) Surabaya untuk menikmati kuliner Surabaya yang satu ini. Pasalnya, soto ayam yang dihidangkan selalu berhasil membuat ketagihan dan ramah kantong dengan harga hanya sekitar Rp 20.000-an.
Jika Anda tidak menyukai bagian-bagian tertentu, Anda bisa mengutarakannya. Contohnya, Anda memesan seporsi soto ayam dengan daging bagian dada tanpa kulit. Maka yang akan tersaji dalam mangkuk Anda adalah daging ayam bagian dada tanpa kulit tanpa campuran lainnya.
Selain itu, kuah kuningnya juga segar dan menggoda indra penglihatan maupun indra pengecap. Aroma kaldunya juga menyerbak bersama dengan kepulan uap yang hangat. Anda yang menyukai koya pun dapat menambahkan sendiri sebanyak yang Anda mau tanpa harus membayar lebih.
5. Lontong Balap Garuda Pak Gendut
Jika Anda benar-benar mencari kuliner yang khas dari Surabaya, lontong balap adalah jawabannya. Kuliner nusantara yang satu ini terdiri dari lontong, tahu goreng, taoge, lentho, bawang goreng, kecap, dan sambal dipadu kuah segar. Apalagi ditambah dengan lezatnya sate kerang dan segelas es kelapa muda.
Ada banyak tempat yang menyajikan kuliner khas Surabaya ini. Namun jika Anda tidak ingin mencoba-coba dan kecewa, datanglah ke Lontong Balap Garuda Pak Gendut. Lokasinya berada di depan bekas Bioskop Garuda, tepatnya di Jalan Kranggan no. 60, Sawahan, Surabaya.
Meski telah berjalan selama lebih dari empat dekade, kualitas lontong balap yang bisa Anda nikmati dengan harga Rp 12.000 untuk setiap porsinya ini tetap terjaga. Dengan cara memasak dan bumbu yang menjadi warisan keluarga, tak heran penikmat Lontong Balap Pak Gendut semakin banyak.
6. Rawon Setan Mbak Endang
Di beberapa daerah, tempat makan dengan nama serupa mungkin bukan hal yang asing lagi. Akan tetapi, Rawon Setan Mbak Endang yang ada di Jalan Embong Malang, Surabaya inilah depot rawon setan yang asli dan pertama di Indonesia.
Umumnya, aneka kuliner yang diberi embel-embel kata setan adalah karena tingkat kepedasan yang ditawarkan. Namun bukan itu alasan mengapa rawon yang satu ini dinamakan demikian. Asal usul kata setan ini adalah karena dulunya Rawon Setan baru buka saat malam hari, yakni mulai pukul 22.00 WIB hingga dini hari, identik dengan munculnya setan pada malam hari. Kini, Rawon Setan sudah buka sejak pagi.
Selain daging dengan kuah khas rawon, Anda bisa menambah lauk lainnya seperti telur asin, perkedel kentang, tempe, atau empal. Harga untuk seporsi rawon setan ini mulai dari Rp 25.000.
7. Depot Bu Rudy
Soal kuliner, orang Indonesia memang punya ciri tersendiri. Pertama, tak peduli seberapa banyak makanan yang telah disantap, jika belum makan nasi, maka dianggap belum makan. Kedua, makan nasi pun tidak akan lengkap tanpa kehadiran sambal.
Jika Anda termasuk kategori tersebut soal makanan, maka datanglah ke Depot Bu Rudy ketika berada di Surabaya. Menu yang disediakan tempat kuliner Surabaya ini sangat beragam, tetapi cobalah untuk membuktikan sendiri kenikmatan seporsi nasi udang empal yang menjadi andalan di sini. Nasi pulen hangat disajikan bersama dengan udang tepung goreng yang renyah, empal yang empuk dengan bumbu meresap, dan sambal bawang Bu Rudy yang termashyur.
Nasi udang empal Bu Rudy dibanderol sekitar Rp 20.000 an saja. Selain makanan, di depot Bu Rudy yang berlokasi di Jalan Dharmahusada no. 140 Surabaya ini juga dilengkapi tempat oleh-oleh khas Surabaya. Begitu melewati pintu masuk, Anda akan disambut dengan jejeran beraneka ragam oleh-oleh, namun jika ingin membeli oleh-oleh paling khas dari Depot Bu Rudy, Anda bisa membeli sambal bawang, sambal terasi, atau sambal ikan peda dalam kemasan.
8. Nasi Cumi Waspada
Mulai dari kafe dengan interior yang instagrammable sampai restoran elite dengan bujet tinggi, semua ada di Surabaya. Walau begitu, tempat wisata kuliner Surabaya yang masih tradisional dan lebih merakyat pun juga masih eksis. Bahkan, dengan kelezatannya yang khas dan harga yang tak menguras kantong, PKL atau warung sederhana pinggir jalan pun banyak digemari.
Salah satu kuliner Surabaya tradisional yang murah dan enak adalah Nasi Cumi Waspada. Lokasinya berada di belakang Pasar Atom, tepatnya di Jalan Wasapada, Pabean, Cantikan, Surabaya. Di warung PKL yang buka 24 jam ini, nasi cumi yang ditawarkan sangat menggoda. Panasnya nasi dipadu dengan cumi tinta dan beberapa menu lainnya akan membuat selera makan Anda semakin bertambah sejak suapan pertama.
Untuk menu cumi sendiri, harga yang dipatok mulai dari Rp 13.000 - Rp 20.000. Ada empat variasi nasi cumi yang ditawarkan: nasi biasa (nasi+cumi+peyek udang), nasi campur (nasi+cumi+empal+telur+peyek udang), nasi komplet (nasi+cumi+mi goreng+usu+paru+babat+peyek udang), dan nasi rawon cumi. Jika Anda bukan pencinta cumi, ada juga beberapa menu lainnya seperti nasi ayam, nasi paru, nasi tongkol, dan lain-lain.
9. Sego Sambel Wonokromo Mak Yeye
Kelaparan di malam hari bukanlah hal yang jarang terjadi. Jika Anda pencinta kuliner pedas dan merasa lapar saat malam hari, datanglah ke Jalan Jagir Wonokromo Wetan no. 12, Jagir, Wonokromo, Surabaya. Menyantap makanan saat malam hari di warung Sego Sambel Wonokromo Mak Yeye, akan menjadikan pengalaman kuliner Anda di Kota Pahlawan semakin berkesan.
Buka mulai pukul 22.00-04.00 WIB, Anda harus rela mengantre untuk mendapatkan kelezatan sajian di warung ini. Menunya boleh jadi sederhana, tetapi urusan rasa, Sego Sambel Mak Yeye memang jawara. Nasi hangat dengan lauk iwak pe alias ikan pari yang dibaluri sambal merah menyala dan menantang, bisa-bisa membuat Anda ketagihan.
Jika tak ingin iwak pe, ada juga beragam lauk sederhana lainnya. Dengan harga murah mulai dari Rp 10.000, Anda akan mendapat dua kebahagiaan sekaligus: kenyang dan puas. Pasalnya, porsi yang diberikan cukup melimpah. Tak heran, orang dari berbagai kalangan tumpah ruah di sini, mulai dari mahasiswa hingga pekerja kantoran.
10. Bebek Sinjay
Bebek Sinjay memang bukan berasal dari Surabaya, melainkan dari Kabupaten Bangkalan, Madura. Akan tetapi, kepopulerannya yang sudah meluas membuat rumah makan ini berekspansi ke beberapa daerah lain.
Jarak Surabaya dan Madura memang tidak jauh, apalagi dengan adanya Jembatan Suramadu. Tetapi jika Anda enggan menempuh perjalanan lebih jauh untuk seporsi Bebek Sinjay, Anda bisa datang ke food court Kaza City di Jalan Kapas Krampung no. 45, Surabaya. Sepiring nasi dengan bebek goreng dengan remahan tepung krispi dan sambal mangga yang nendang bisa Anda dapatkan dengan harga Rp25.000 saja.
Bagi Anda yang menggemari sambal mangga, perlu mencoba kuliner Surabaya ini. Bahkan meski tidak sedang musim buah mangga, Bebek Sinjay tetap menyajikan sambal andalannya ini.
11. Warung Leko
Tempat wisata kuliner Surabaya yang satu ini cocok bagi para penggemar iga. Warung Leko memang sudah terkenal karena nikmatnya olahan iga yang ditawarkan. Maka dari itu, tak heran bila tempat makan ini tak pernah sepi pengunjung baik yang berasal dari dalam maupun luar kota.
Warung Leko beralamat di Jalan Manyar Kertoajo V/9 Gubeng, Surabaya. Beberapa menu yang sering menjadi pesanan antara lain iga penyet, sop iga, iga goreng tepung, dan babat penyet. Daging yang disajikannya sangat empuk, sehingga Anda juga akan nyaman menikmatinya. Pilihan sambalnya pun dapat disesuaikan selera, mulai dari yang tidak pedas, sedang sampai ekstra pedas.
Selain iga dan babat, Warung Leko juga menyediakan menu alternatif. Ada tempe penyet, bandeng penyet, otot penyet, dan masih banyak lainnya. Soal harga pun Anda tak perlu khawatir. Di rumah makan ini, sajian yang ditawarkan mulai dari harga Rp8.000 - Rp60.000.
0 komentar:
Posting Komentar